Bahan:
- 1 sdt sake
- 1 sdt kecap asin Jepang
- 75 gr dada ayam tanpa tulang, potong dadu 1 cm
- 6 ekor udang kupas ukuran sedang, rebus, tiriskan
- 1 buah wortel, kupas, potong melintang tebal ½ cm, bentuk bunga, rebus dalam air garam hingga matang, tiriskan
- 3 buah jamur shiitake segar, buang tangkainya, potong membujur 4 bagian
- 6 lembar daun kucai, iris 5 cm, simpulkan.
Adonan Telur:
- 2 butir telur ayam
- ½ sdt dashi, larutkan dengan 300 ml air
- ½ sdm sake
- ½ sdm kecap asin Jepang
- ¼ sdt garam
Cara Membuat:
- Campur sake dan kecap asin, aduk rata. Masukkan potongan ayam, rendam selama 15 menit. Sisihkan.
- Adonan telur: Aduk telur, larutan dashi, sake, kecap asin dan garam hingga rata. Saring. Sisihkan.
- 3. Susun udang, wortel, jamur dan daging ayam dalam 6 mangkuk saji tahan panas @volume 200 ml. Tuangi adonan telur hingga penuh. Taruh 2 simpul kucai di atasnya. Tutup mangkuk dengan alumunium foil.
- Kukus dalam dandang panas selama 15 menit hingga matang. Angkat. Sajikan panas.
Tips:
- Sake: minuman beralkohol khas Jepang. Terbuat dari fermentasi beras. Berwarna putih, bening. Dijual di toko bumbu Jepang.
- Jamur Shiitake: Disebut juga jamur hioko. Berwarna cokelat kehitaman. Dijual dalam bentuk segar atau kering di pasar swalayan.
- Dashi: Disebut juga kaldu bonito. Dijual dalam bentuk bubuk instan siap pakai.
- Tutup mangkuk menggunakan alumunium foil saat pengukusan agar air tidak menetes ke dalamnya atau bungkus tutup dandang dengan serbet.
- Untuk mengetahui kematangan chawan mushi, masukkan tusuk satai ke dalam adonan yang sedang dikukus. Jika tusuk satai tidak basah, berarti chawan mushi sudah matang.
- Kukus chawan mushi di atas api kecil agar tekstur adonan lembut dan licin.
Sumber: Majalah Femina
0 komentar: